Sabtu, 07 Mei 2011

Modifikasi Honda Revo

Modifikasi Honda Revo 100cc

advertisement

Foto Gambar Modifikasi Honda Revo 100cc

When Honda introduced the 110 CC Absolute Revolution in FX Sudirman, Friday (29 / 1) PT Astra Honda Motor (AHM) as a single agent Honda brand holders do not just display a few units of the three variants of a new variant, the Spoke, Wheel and Deluxe Casting Casting Wheel). There are two units Revo Alsolute a modified go on display, the Revo and Revo Hitech Sporty Luxury VIP who has invited the attention of journalists.

"The Absolute Honda 110 cc Revo is Honda team dipermak Research & Development South East Asia (HRS)," said Reza Goduan Parulian, Designer Styling as well as supervision in the project who spent nearly 3 months.

Before polishing motor, first made an image of Reza said it took a month. "The cultivation process takes about five weeks and the two motors, each commanded by one person," said Reza.

For the cost of modifications, further Reza, Revo Hitech spend around Rp30 million, while the Luxury of about Rp20 million. "However, this modification as a reference only, hence the original shape of the motor is still strong," said Reza.

Absolute Revo appropriate to the most luxurious Hitech Sporty. But the most interesting of these modifications is the muffler design. Both the Hitech and Luxury styles are designed moge. The model is not long, but short and trapezoidal design, rather than round or oval.

The most luxurious of the two models is that Sporty. Both rim which superlebar homemade, including the design of his fingers. Impression as a motor-powered fast rate freeze is emitted through both the front and rear brake system was adopted disc. Then the model changed the standard suspension into monosok.

Not only that, given the standard swing arm condom (wrapped) dual models added to make a duck look muscular. Then, certain parts of the body such as Kevlar motives contrived central motor, and some spackboard back spackboard front, the inside wing, shell lamps and handle (the back seat). So, grip on the handlebars also replaced and be given be given a counterweight end.

On the outside of the wing given two small lights, one of whom serves as a light sein. Unfortunately, Footstep is still the standard and make a foothold Rider no. Included also on Luxury models. Understandably, his name also made reference modifications.

While the Luxury model, suspension systems still refer to the standard. Only the slope angle has changed more to the front and wearing gas model. In addition to the short exhaust, other interesting things foothold for motorists strained wide. Model designed Sepatbor motogp back. Very fitted with six bolt rim

Selasa, 01 Maret 2011

Bandung macet saat liburan

Mengapa Setiap Liburan Bandung MACET?

bandungMungkin bagi sebagian besar orang weekend merupakan ajang untuk liburan, terlebih jika liburan panjang. Ini sudah menjadi ritual umum bahwa jika liburan identik dengan pergi keluar kota. Yah, mungkin mereka bosan dengan keadaan di kota mereka masing-masing. Sengaja mereka meluangkan waktu di liburan mereka untuk jalan-jalan ke luar kota.
Bandung, jika kita bicara tentang Bandung yang ada diingatan kita adalah b e l a n j a. Betul, belanja. Bandung merupakan kota wisata belanja yang menjadi sasaran banyak wisatawan terutama dari Jakarta. Mereka berbondong-bondong pergi ke Bandung hanya untuk sekadar jalan-jalan sambil belanja dan makan di tempat makan yang memang Bandung selain untuk belanja kota ini juga terkenal dengan wisata kulinernya.
Sebelumnya, saya adalah orang Bandung, yah meskipun baru tiga setengah tahun tinggal disini. Saya lanjutkan….
Yang jadi pertanyaan saya, mengapa mereka selalu dan selalu memadati kota Bandung jika musim libur tiba? Lalu saya mencari jawabannya kepada para wisatawan domestik tersebut. Sengaja saya pergi ke puast perbelanjaan sekalian jalan-jalan. Disana saya menanyakan pertanyaan tersebut, dan dia mengaku dari Jakarta dia beralasan bahwa disini (Bandung) adalah gudangnya pakaian murah dan gudangnya makanan jadi dia selalu berkunjung ke Bandung. Lalu saya menanyakan apalagi alasan nya? Secara mengejutkan dia menjawab menghindari kemacetan Jakarta. Lalu saya berkata ‘kan kalo yang dateng kesini banyakan tetep aja macet bu’ dia menjawab lagi macet di Bandung beda dengan macetnya Jakarta. (sungguh ibu yang aneh, macet kok ada bedanya sih, yang saya tau mecet tuh membosankan dimanapun dan kapanpun)
Yah, apapun alasannya, saya sebagai urang Bandung merasa bangga (karena disini jadi tempat wisata), merasa kesel (kalo udah terjebak macet) merasa iri (kok saya jarang belanja di Bandung eh, malah pendatang dadakan yang doyan belanja). Yah, daripada kena macet di jalan meding kalo liburan mah dirumah aja, jalan-jalan nya pas legi sepi aja (jam 2 malem) pasti ngga macet.

Satu lagi dari Microsoft : " Windows 7 "

Satu lagi dari Microsoft : "Windows 7"

7Sudah dua minggu ini saya menggunakan Windows 7 Beta, dalam dua minggu ini saya dimanjakan dengan fitur-fitur yang oke dari windows 7 atau disingkat dengan W7. Kesan pertama dari W7 adalah “cepet”. Gila, dari booting ke ready dipake hanya butuh 12 detik. Hal ini tidak saya rasakan ketika saya menggunakan Win Vista yang include terinstall di leptop TOSHIBA saya. Katanya, Microsoft mengubah arsitektur W7 ini sehingga terasa lebih cepat. Sebagian besar perubahan di W7 mengutamakan kemudahan dan kenyamanan penguna dalam menggunakan W7. Berikut yang saya rasakan dalam menggunakan W7 :
  1. Mendapat perubahan terbesar sejak pertama kali debut di Windows 95. Windows 7 sudah tidak akan lagi menampilkan ikon aplikasi kecil lengkap dengan nama aplikasi melainkan hanya ikon berukuran besar mirip dengan Mac OS X. Daftar jendela yang ditampilkan saat menempatkan tetikus di atas ikon aplikasi juga diganti dengan user interface (UI) “ribbon” yang menampilkanthumbnail jendela yang terbuka secara menyamping.
  2. Secara resmi dinamakan sebagai “Notification Area,” Microsoft akhirnya memungkinkan pengguna alat-alat untuk menata area desktop yang sering berantakan ini. Pengguna dapat memiliki ikon apa saja yang ditampilkan di System Tray, mengubah posisi ikon dan apakah mereka diperbolehkan menarik perhatian pengguna dengan notifikasi.
  3. UAC merupakan salah satu fitur yang paling dibenci pengguna Windows Vista. Kini selain pilihan “On” dan “Off,” pengguna dapat memilih agar UAC hanya muncul saat instalasi aplikasi atau saat sebuah aplikasi mengubah konfigurasi Windows saja. Belum diketahui apakah perubahan ini cukup untuk menjadikan UAC dari musuh menjadi teman, tetapi perubahan ini setidaknya akan menjadikan UAC Windows lebih ramah.
  4. Microsoft mengatakan bahwa mereka banyak melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas Windows 7 seperti mengurangi waktu boot dengan mengaktifkan beberapa aplikasi secara parallel, metode manajemen memori baru dan banyak lagi.
  5. Fitur peeking pada Windows 7 memudahkan pengguna untuk dengan cepat membaca konten dalam satu jendela tanpa perlu berinteraksi dengan jendela tersebut. Menempatkan tetikus di atas thumbnail jendela di Task Bar akan mengubah semua jendela yang terbuka menjadi transparan kecuali jendela yang dipilih. Selain dapat “mengintip” jendela aplikasi tertentu pengguna juga dapat mengintip desktop Windows.
  6. Jika dibandingkan dengan widget Mac OS X yang dapat ditempatkan di desktop, perbedaan paling mencolok dari gadget Microsoft adalah peletakannya pada sidebar di sebelah kanan layar. Di W7, sidebar tersebut dihilangkan karena dianggap terlalu banyak menggunakan tempat yang ada dan gadget kini dapat diletakkan langsung di desktop. Walaupun hal ini juga sebenarnya dapat dilakukan di Vista.

Jumat, 21 Januari 2011

Sejarah PSM Makassar

PSM Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
PSM Makassar
Logo PSM
Nama lengkap Persatuan Sepakbola Makassar
Julukan Juku Eja
Pasukan Ramang
(Ayam Jantan dari Timur)
Didirikan 2 November 1915
Stadion Andi Mattalatta,
Makassar, Indonesia
(Kapasitas: 30.000)
Ketua Umum Bendera Indonesia Ilham Arief Sirajuddin
Sekretaris Bendera Indonesia M. Ishlah Idrus
Bendahara Bendera Indonesia Suhardi Hamid
Manajer Bendera Indonesia Hendra Sirajuddin
Pelatih Bendera Belanda Robert Albert
Asisten Pelatih Bendera Indonesia Ali Baba
Bendera Indonesia Ansar Abdullah
Bendera Indonesia Tony Ho
Dokter Tim Bendera Indonesia dr. Arwin Amiruddin
Liga Liga Primer Indonesia
2011 Akan berlangsung

Kostum kandang
Kostum tandang
Soccerball current event.svg Musim ini
Persatuan Sepak bola Makassar (disingkat PSM Makassar) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. PSM Makassar saat ini bermain di Liga Primer Indonesia, setelah mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia pada Desember 2010. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk putaran final.

Daftar isi

[tampilkan]

[sunting] Sejarah

[sunting] Pra kemerdekaan

Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak bola Makassar (PSM). Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda. Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertadningan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.
Pada usianya ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap. Pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa, dan sebagian dikirim ke Burman (kini Myanmar). MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia. Di Makassar, ketika itu segala yang berbau Belanda mutlak dilenyapkan, sebaliknya untuk mencari dukungan penduduk, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. Dan MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM).

[sunting] Pasca kemerdekaan

Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM. Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur. Udara kemerdekaan ikut memberi nafas baru bagi PSM. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Dan yang paling fenonemal adalah Ramang. Bahkan, kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM hingga kini masih jadi legenda dan tercatat indah dalam sejarah persepakbolaan nasional. Roh dan semangat Ramang pula yang tetap ada dan hidup di tubuh PSM dan membuat kesebelasan ini sempat dijuluki Pasukan Ramang.
PSM pertama kali menjadi juara perserikatan tahun 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan pada partai final yang digelar di Medan. Sejak itu PSM yang dijuluki menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. PSM menjelma menjadi tim elite. Total lima kali gelar juara perserikatan diraih tim yang lebih sering disebut sebagai Juku Eja atau Ikan Merah, julukan yang diberikan berdasar pada warna kostum yang mereka kenakan. PSM meraih juara perserikatan pada tahun 1959, 1965, 1966, dan 1992.

[sunting] Liga Indonesia

Ketika tim-tim perserikatan digabung dengan tim-tim galatama menjadi Liga Indonesia sejak tahun 1994, PSM selalu masuk jajaran papan atas hingga sekarang. Setiap musim, PSM selalu diperhitungkan dan menjadi salah satu tim dengan prestasi paling stabil di Liga Indonesia. Meski demikian, baru sekali klub ini menjadi juara yakni pada Liga Indonesia tahun 2000, dan selebihnya empat kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, dan 2004.
Saat juara Liga Indonesia PSM mencatat prestasi mengesankan dengan hanya menderita 2 kali kekalahan dari total 31 pertandingan. Saat itu PSM mengumpulkan pilar-pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santotal tosa, Miro Baldo Bento, Kurniawan yang dikombinasikan dengan pemain asli Makasar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. PSM merajai pentas Liga Indonesia dengan menjuarai Wilayah Timur, dan di babak 8 besar menjuarai Grup Timur. Di semifinal, PSM mematahkan perlawanan Persija Jakarta, sebelum mengatasi perlawanan gigih Pupuk Kaltim di final yang berkesudahan 3-2.
Salah satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik tinggi. Tak hanya itu, pemain PSM juga terkenal tangguh dan tidak cengeng dalam kondisi lapangan apa pun. PSM juga didukung oleh regenerasi yang kontinyu dan melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional. Tak hanya itu, kiprah para pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan yang bergantian mengurusi managemen PSM.
PSM Makassar yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter, diantaranya adalah The Macz Man, Mappanyuki, Ikatan Suporter Makasar (ISM), Suporter Hasanuddin, Suporter Dealos, Suporter Reformasi, Komando, Suporter Bias, Suporter Kubis, Karebosi, Gunung Lokong, Suporter PKC (Pannampu, Kalumpang, dan Cumi-cumi, Red Gank (Pattene),KVS,Zaiger,Antang Communitty.

[sunting] Liga Primer Indonesia

Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Indonesia. PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke Liga Primer Indonesia dengan melakukan merger dengan Makassar City FC yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI. Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).[1]

[sunting] Prestasi

[sunting] Perserikatan

[sunting] Liga Indonesia

[sunting] Liga Champions Asia

  • 2001 - Perempat final (masih bernama Piala Champions Asia)
  • 2004 - Babak pertama
  • 2005 - Semi Final (melawan tim dari Qatar)

[sunting] Skuat 2008/2009

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
1 Bendera Indonesia GK Syamsidar
30 Bendera Indonesia GK M.Rahman
12 Bendera Indonesia GK Frenky Irawan
4 Bendera Togo DF Oudja Lantame Sakibou
29 Bendera Indonesia DF Handi Hamzah
26 Bendera Indonesia DF Djayusman Triasdi
19 Bendera Indonesia DF Iqbal Samad
3 Bendera Indonesia DF Adnan Buyung
14 Bendera Indonesia DF Faturrahman
17 Bendera Indonesia DF Rahmat Latief
8 Bendera Indonesia MF Syamsul Bahri Chaeruddin
5 Bendera Togo MF Ali Khaddafi

No.
Pos. Nama
25 Bendera Indonesia MF Diva Tarkas
23 Bendera Indonesia MF Yus Arfandy
7 Bendera Argentina MF Claudio Damien Pronetto
75 Bendera Indonesia MF Sardianata
22 Bendera Indonesia MF Irsyad Aras
33 Bendera Indonesia MF Aditya Putra Dewa
9 Bendera Paraguay FW Aldo Baretto Miranda
18 Bendera Indonesia FW Ahmad Amiruddin
10 Bendera Chili FW Julio Lopez
30 Bendera Indonesia FW Sigit Syahrial
12 Bendera Indonesia FW Marwansyah Agung
15 Bendera Chili FW Alfredo Figueroa

[sunting] Skuat 2010/11

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
23 Bendera Indonesia GK Fachrul Nurdin
24 Bendera Indonesia GK Deny Marsel
58 Bendera Indonesia GK Herman
2 Bendera Indonesia DF Hendra Wijaya
3 Bendera Indonesia DF Fadli Hariri
5 Bendera Australia DF Goran Subara
14 Bendera Indonesia DF Fathul Rahman
17 Bendera Indonesia DF Adryan Syamsul
21 Bendera Indonesia DF Supriyono
22 Bendera Indonesia DF Fandy Edy
26 Bendera Indonesia DF Djayusman Triasdi Kapten
31 Bendera Indonesia DF Suwandi Sofyan
4 Bendera Indonesia MF Hendra Ridwan

No.
Pos. Nama
6 Bendera Indonesia MF Risnandar Amri
8 Bendera Kamerun MF Jules Basile Onambele
15 Bendera Indonesia MF Aditya Putra Dewa
19 Bendera Indonesia MF Korinus Finkreuw
20 Bendera Australia MF Mitrovic Srecko
25 Bendera Indonesia MF Diva Tarkas
9 Bendera Indonesia FW Rahmat
10 Bendera Arab Saudi FW Warwan Mustafa Sayedeh
11 Bendera Indonesia FW Satrio Syam
12 Bendera Indonesia FW M.Fadly
16 Bendera Nigeria FW Anoure Obiora Richad
18 Bendera Indonesia FW Jeky Pasarela
78 Bendera Indonesia FW Andi Oddang

[sunting] Pemain terkenal

[sunting] 1950-1960an

[sunting] 1960-2000

  • Abdi Tunggal
  • Ronny Pattinasarani
  • Suta Wijaya
  • Syamsuddin Umar
  • Yopie Lumendong
  • Jhony Kambang
  • Iriantosyah Kasim
  • Yoseph Wijaya
  • Tony Ho
  • Karman Kamaluddin
  • Kamaluddin Jamal
  • Ansar Abdullah
  • Hafidh Ali
  • Alan Haviluddin
  • Assagaf Razak
  • Ansar Razak
  • Izack Fatari
  • Yeyen Tumena
  • Zulkarnaen Lubis
  • Yusuf Ekodono

[sunting] 2000-an

  1. Syamsul Chairuddin
  2. Andi Oddang
  3. Rahmat Latif
  4. Djayusman Triasdi
  5. Ponaryo Astaman
  6. Jet Donald
  7. Charis Yulianto
  8. Ortizan Salosa
  9. Kurniawan Dwi Yulianto
  10. Miro Baldo Bento
  11. Christian Gonzales
  12. Aji Santoso
  13. Jackson F.Tiago
  14. Carlos De Melo
  15. Hamka Hamzah
  16. Joko Susilo
  17. Jack Komboy
  18. Bima Sakti

[sunting] Pelatih terkenal

[sunting] 1950-1960an

[sunting] 1960-2000an

  • M.Basri
  • Syamsuddin Umar
  • Henk Wulems
  • Tumpak Sihite

[sunting] Referensi

[sunting] Pranala luar